Coconut Crabs: Unique Reproduction and Growth
Coconut crabs have distinct male and female sexes. During mating, the male transfers sperm packets, called spermatophores, to the underside of a soft-shelled female. A few weeks later, she releases her fertilized eggs, which form a spongy orange mass that she carries beneath her body for several months.
When the female reaches the shoreline, she releases the fertilized eggs into the ocean during high tide. These eggs hatch into tiny larvae that drift in the ocean for about a month. Unfortunately, less than one in a thousand larvae survives to settle on shore and find a suitable sea-snail shell. As they mature into juveniles, they no longer require protective shells and move further inland.
Like all crustaceans, coconut crabs periodically shed their hard exoskeleton to grow. After shedding, it takes about 30 days for a new shell to harden, during which time the crab remains hidden for protection. Coconut crabs typically reach reproductive maturity at around 5 years of age.
Kepiting Kelapa: Reproduksi dan Pertumbuhan yang Unik
Kepiting kelapa memiliki jenis kelamin yang berbeda. Saat kawin, jantan mentransfer paket sperma, yang disebut spermatofor, ke bagian bawah betina yang memiliki cangkang lembut. Beberapa minggu kemudian, betina melepaskan telur yang telah dibuahi, yang membentuk massa oranye berbusa yang dibawanya di bawah tubuhnya selama beberapa bulan.
Saat betina mencapai garis pantai, ia melepaskan telur yang telah dibuahi ke dalam lautan saat pasang tinggi. Telur ini menetas menjadi larva kecil yang mengapung di lautan selama sekitar sebulan. Sayangnya, kurang dari satu dalam seribu larva bertahan untuk menetap di pantai dan menemukan cangkang siput laut yang sesuai. Ketika mereka berkembang menjadi juvenil, mereka tidak lagi membutuhkan cangkang pelindung dan bergerak lebih jauh ke darat.
Seperti semua krustasea, kepiting kelapa secara berkala melepas eksoskeleton keras mereka untuk tumbuh. Setelah melepas cangkang, dibutuhkan sekitar 30 hari bagi cangkang baru untuk mengeras, selama waktu itu kepiting tetap tersembunyi untuk perlindungan. Kepiting kelapa biasanya mencapai kematangan reproduksi pada usia sekitar 5 tahun.